muth's el-ashby

Selasa, 09 Februari 2010

Agenda Kampus


MANAQIB KH. ABDURRAHMAN WAHID Dalam Memperingati 40 Hari wafatnya Gus Dur

Hari ini suasana kampus agak sedikit berbeda dari hari-hari sebelumnya. Bertepatan dengan 40 hari wafatnya ulama' besar KH. Abdurrahman Wahid, oleh Pusat Kajian Dan Politik Hak Asasi Manusia (PUSKAPOLHAM) Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang yang bekerjasama dengan Lingkar Masyarakat Berdaya mengadakan seminar ilmiah bertajuk "MANAQIB GUS GUR" dengan mendatangkan beberapa tokoh NU serta sahabat dekat Gus Dur. Diantaranya KH. Mahfuzd pengasuh ponpes ...., Rektor IAIN Dr Abdul Djamil. sea dua pembicara lainnya . Acara yang dijadwalkan dibuka pukul 08.00 molor 2 jam karena menunggu para tamu undangan yang belum hadir.Namun begitu acara ini tetap berjalan baik, dan kondisional. karena selain pembicara yang didatangkan dapat menuturkan manaqib atau perjalanan hidup Gus Dur yang dapat dikatakan unik dan mengesankan. Acara ini juga dapat terbilang istimewa karena dimoderatori oleh Sumantho Al-Qurtuby, seorang alumni IAIN yang kemudian melanjutkan kuliyah di Amerika Serikat, hingga menjadi dosen di Universitas Boston USA dan kurang lebih 15 tahun telah meninggalkan Indonesia.
Membicarakn seorang Gus Dur memang sangat menarik. Gus Dur merupakan tokoh ulama' Kharismatik, Unik, dan dapat disebut juga Bapak Plualisme. Dimana pada saat beliau menjabat sebagia presiden beliau selalu membela kaum minoritas dan kaum yang tertindas. Adanya Perayaan Tahun Baru Imlek menjadi hari besar umat beagama di Indonesia yang bebas dirayakan oleh kaum kongucu. Merupakan salah satu bukti bahwa beliau dalam hidupnya tidak pernah membeda-bedakan bangsa Indonesia, baik yang beragama islam, Kristen, katholik, juga Konguchu
Menurut penuturan KH. Mahfudz yang usianya terpaut 2 bulan lebih tua dari Gus Dur mengatakan bahwa pada masa mudanya, beliau merupakan oang yang cerdas karena 2/3 waktunya dihabiskan dengan membaca buku, dan itu bukan merupakan buku pelajaran. Ditampahkan pula oleh bapak.... bahwa Gus Dur merupakan seorang yang zuhud, dimana ketika beliau melanjutkan study ke Amerika belaiu tak pernah membawa duit.
Sisi lain yang menrik dari Gus Dur adalah Kebiasaan beliau tidur diwaktu rapat ataupun juma'atan. Akan tetapi ketika bangun dan diminta untuk menjelaskan apa yang telah disampaikan atau diminta untuk berpendapat, maka apa yang dikatakan oleh Gus Dur jauh lebih detail dari apa yang disampaikan . Seperti yang ditulis di Suara Merdeka tentang pengakuan salah seorang pengagum beliau yang saya lupa namanya, bahwa pada saat itu dia tengah mendengarkan khutbah jum,at yang disampaikan dalam bahasa arab, karena pada waktu itu sedang berada di Saudi Arabia. Dan kebetulan beliau duduk tepat disamping Gus Dur yang sepanjang khutbah beliau tertidut pulas. Dia pun heran bukan main bagaimana bisa seorang ulama tidur di waktu khutbah. Hingga shalat jum'at usai dia masih memikirkan kejadian yang baru ia alami tersebut, uantuk menutupi rasa penasarannya tersebut kemudian dia membranikan diri bertanya kepada Gus Dur tentang apa yang disampaikan oleh khatib tentang khuthbahnya dengan dalih bahwadia tidak faham kerena disampaikan dengan bahasa arab. Diluar dugaan bahwa ternyata apa yang disampaikan gus dur sama persis dengan apa yang diucapkan olh khotib tersebu. Subhanallah
Masih banyak hal-hal yangmenjadi keunikan dari Gus Dur, yang sering dianggap nyleneh oleh sebagian besar orang awwam. Namun hal ini tentu dianggap wajar para ulama' lainnya yang telah mengenal beliau.
Mengenang dan mendoakan seorang ulama' merupakan suatu washilah yang dapat mengantarkan doa seseorang uantuk dikabulkan. Begitu banyak kenangan dan ajaran belaiau yang patut diamalkan. Sebagai salah satu cara agar ilmu tidak lenyap adalah dengan mengamalkannya. Semoga Allah Mnecatat belaiu sebagai Hambanya yang shaleh dan menempatkannya di tempat yang sebaik-baiknya. Amiiin....

Semarang, 9 Febuari 2010
8.59 PM

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda